Korea Akan Memperluas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Hingga 30 Persen Dari Total Pada Tahun 2030

- 5 Juli 2022, 23:05 WIB
Presiden Yoon Suk-yeol mengunjungi pabrik reaktor nuklir milik Doosan Enerbility di Changwon, Provinsi Gyeongsang Selatan, 22 Juni
Presiden Yoon Suk-yeol mengunjungi pabrik reaktor nuklir milik Doosan Enerbility di Changwon, Provinsi Gyeongsang Selatan, 22 Juni /

Baca juga: Pertumbuhan Inflasi di Korea Kembali Lampaui 6 Persen Setelah Hampir 24 Tahun, Dampak Perang Ukraina dan Rusia

 

Saat ini, Korea mengoperasikan 19 dari 24 reaktor nuklirnya. Pemerintah sebelumnya telah berupaya mengurangi jumlah pabrik yang beroperasi menjadi 17 pada tahun 2034.

Korea telah berjanji untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 40 persen dari tingkat 2018 pada tahun 2030 dan mencapai netralitas karbon pada tahun 2050.

Dalam upaya untuk memperkuat ketahanan energi, pemerintah berjanji untuk meningkatkan cadangan strategis negara itu untuk sumber daya energi utama dan untuk memperdalam kerja sama internasional dalam upaya untuk mendiversifikasi saluran impor barang-barang industri utama.

Ini akan meningkatkan peran perusahaan publik dalam mengamankan sumber daya luar negeri sambil secara aktif mendukung sektor swasta untuk pengembangan sumber daya luar negeri mereka.

Baca juga: Badan Penerbangan Internasional Akan Gelar Konferensi Asia-Pasifik di Incheon

 

Pemerintah akan mendorong untuk membuat undang-undang khusus tentang pembentukan "menara kendali" dan sistem peringatan dini tentang keamanan energi nasional, menurut kementerian.

“Jika rencana itu dilaksanakan tanpa hambatan, ketergantungan kita pada impor bahan bakar fosil diharapkan akan berkurang menjadi sekitar 60 persen pada 2030 dari 81,8 persen tahun lalu,” kata kementerian itu.

Halaman:

Editor: Mochamad Fiqri Mustopa

Sumber: koreatimes.co.kr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x