Hujan Lebat di Uganda Picu Banjir dan Tanah Longsor, 15 Orang Tewas!

8 September 2022, 07:43 WIB
Tim penyelamat bekerja di sepanjang Sungai Sume untuk mencari mayat-mayat yang tewas setelah tanah longsor bergulir menuruni lereng Gunung Elgon melalui desa Nanyinza di distrik Bududa, Uganda pada bulan Oktober 2018 /

SUDUT CIAMIS - Setelah kemarau berkepanjangan, hujan lebat telah mengguyur sebagian besar wilayah Uganda sejak akhir Juli, menyebabkan kematian, banjir, dan kehancuran tanaman. 

Setidaknya 15 orang tewas di Uganda barat setelah rumah mereka terkubur dalam tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat, kata Palang Merah.

Sebagian besar dari mereka yang tewas adalah wanita dan anak-anak, kata juru bicara Palang Merah Uganda Irene Nakasiita dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.

Baca Juga: Barcelona Pesta Gol pada Laga Perdana Liga Champions, Lewandowski Hattrick. Simak Highlight Pertadingannya!

Pada saat pernyataan itu, para pekerja darurat sedang menyekop lumpur untuk mencari korban yang selamat.

Nakasiita mengatakan setidaknya enam orang telah diselamatkan dan dipindahkan ke rumah sakit terdekat, saat dia memposting gambar penyelamat yang sedang menggali yang lain.

Wilayah Kasese, tempat bencana itu terjadi, rentan terhadap tanah longsor, terutama selama musim hujan, karena terletak di kaki bukit pegunungan Rwenzori yang mengangkangi perbatasan dengan Republik Demokratik Kongo.

Baca Juga: Apple Resmi Rilis iPhone 14 dan iWatch, Simak Disini Harganya!

Setelah kemarau berkepanjangan, hujan lebat telah mengguyur sebagian besar Uganda sejak akhir Juli, menyebabkan kematian dan banjir serta kerusakan tanaman, rumah, dan infrastruktur.

Pada bulan Juli, banjir yang disebabkan oleh hujan lebat menewaskan setidaknya 24 orang di distrik Mbale di Uganda timur.

Pada Oktober 2018, setidaknya 41 orang tewas ketika tanah longsor bergulir menuruni lereng Gunung Elgon melalui desa Nanyinza di wilayah yang sama.

Baca Juga: PBB Ungkap Lebih dari 700 Anak Telah Meninggal di Pusat Gizi Somalia Usai Krisis Kelaparan!

Badan cuaca negara itu telah memperingatkan bahwa negara itu akan dilanda hujan yang luar biasa kuat dan merusak pada musim Agustus-Desember dan menyarankan orang-orang yang tinggal di daerah pegunungan untuk waspada atau mengungsi ke daerah yang lebih aman.***

Editor: Annisa Siti Nurhaliza

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler