Putin Menyerang AS sebagai Tanggapan Atas Ulahnya di Ukraina dan Taiwan. Simak Penjelasannya Disini!

17 Agustus 2022, 09:22 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin berpidato di Army 2022, Senin 15 Agustus 2022 //DW

SUDUT CIAMIS - Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Amerika Serikat berusaha mendorong permusuhan yang berkepanjangan di Ukraina.

Vladimir Putin pada Selasa 16 Agustus menjelaskan bahwa Amerika berusaha untuk mempertahankan hegemoni globalnya.

Berbicara pada konferensi keamanan yang dihadiri oleh pejabat militer dari Afrika, Asia dan Amerika Latin, Putin menegaskan kembali klaim lama bahwa ia mengirim pasukan ke Ukraina sebagai tanggapan terhadap Washington yang mengubah negara itu menjadi benteng “anti-Rusia”.

Baca Juga: TNI AL akan Kibarkan Bendera Merah Putih di Bawah Laut pada 77 Titik Serempak. Simak Ulasannya!

“Mereka membutuhkan konflik untuk mempertahankan hegemoni mereka,” tuduh Putin. “Itulah mengapa mereka mengubah orang Ukraina menjadi umpan meriam.

Situasi di Ukraina menunjukkan bahwa Amerika Serikat sedang mencoba untuk menarik konflik keluar, dan bertindak dengan cara yang persis sama mencoba untuk memicu konflik di Asia, Afrika dan Amerika Latin.”

Pidato tersebut merupakan upaya terbaru oleh pemimpin Rusia untuk menggalang dukungan di tengah sanksi Barat yang memar yang menargetkan ekonomi dan keuangan Rusia bersama dengan struktur pemerintahannya, pejabat tinggi dan bisnis untuk tindakan Moskow di Ukraina.

Putin juga menarik persamaan antara Washington yang mendukung Ukraina dan kunjungan baru-baru ini ke Taiwan oleh Ketua DPR AS Nancy Pelosi, menuduh bahwa keduanya adalah bagian dari dugaan upaya Amerika untuk memicu ketidakstabilan global.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Hari Ini 17 Agustus 2022: Prospek Keuangan Tidak Terlalu Baik Untuk Sekarang

“Petualangan Amerika di Taiwan bukan hanya perjalanan politisi yang tidak bertanggung jawab.

Itu adalah bagian dari strategi AS yang disengaja dan sadar yang dimaksudkan untuk mengacaukan situasi dan menciptakan kekacauan di kawasan dan seluruh dunia.

Sebuah demonstrasi terang-terangan tidak menghormati kedaulatan negara lain dan kewajiban internasionalnya sendiri,” kata Putin.***

Baca Juga: Khalil Awawdeh, Warga Palestina yang Ditahan Israel Mogok Makan Selama 165 Hari Sebab Penahanan Tanpa Tuduhan!

Editor: Aan Diana

Sumber: EuroNews

Tags

Terkini

Terpopuler