KABUR! Pasien Cacar Monyet Pertama Thailand Ditemukan di Kamboja

24 Juli 2022, 23:25 WIB
Ilustrasi Cacar Monyet /

SUDUT CIAMIS - Seorang pria Nigeria yang melarikan diri setelah menjadi kasus cacar monyet pertama di Thailand ditemukan di Phnom Penh pada Sabtu, 23 Juli 2022 dan dibawa ke rumah sakit, kata Kementerian Kesehatan Kamboja.

Itu terjadi pada hari yang sama para pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa menyatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global pada hari Sabtu.

Turis berusia 27 tahun - yang telah memperpanjang visanya di Thailand didiagnosis menderita cacar monyet di kota resor Phuket pada Senin, 18 Juli 2022 kata seorang pejabat kesehatan Thailand.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Hari Ini 24 Juli 2022: Kalian Akan Merasakan Khawatir Karena Pengeluaran yang Tak Terduga

 

Selama tinggal di Phuket, pria itu telah mengunjungi dua tempat hiburan, dan 142 orang sekarang sedang menjalani pemeriksaan virus, kata seorang pejabat kesehatan, menambahkan bahwa pria itu juga melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan seorang wanita.

Setelah mengetahui diagnosisnya, dia melarikan diri dari akomodasinya di Phuket, mematikan teleponnya dan gagal menanggapi pesan polisi atau petugas kesehatan.

Pelariannya memicu perburuan di seluruh Thailand dan pihak berwenang mengatakan Sabtu sinyal teleponnya terdeteksi di provinsi timur laut yang berbatasan dengan Kamboja.

Baca Juga: Presiden Baru Sri Lanka: Protes Silakan Berlanjut! Asal Tanpa Kekerasan

 

Setelah mencari di beberapa lokasi hari Sabtu, polisi Kamboja menemukan pelarian itu di sebuah wisma tamu di Phnom Penh dan sejak itu dia telah dikirim ke Rumah Sakit Persahabatan Khmer-Soviet untuk perawatan medis.

"Untuk mencegah infeksi virus monkeypox, Kementerian Kesehatan mengimbau semua orang yang memiliki kontak langsung dengan pasien Nigeria untuk mengisolasi diri dan mencari pemeriksaan kesehatan," kata kementerian Kamboja dalam sebuah pernyataan.

Monkeypox tidak menular seperti virus corona, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Serangan Israel di Kota Nablus, Palestina Tewaskan Dua Pemuda Palestina Hari Ini!

 

Tetapi sejak lonjakan infeksi dilaporkan pada awal Mei di luar negara-negara Afrika barat dan tengah - di mana penyakit itu telah mewabah.

Sembilan puluh lima persen kasus telah ditularkan melalui aktivitas seksual, menurut sebuah penelitian terhadap 528 orang di 16 negara yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine - penelitian terbesar hingga saat ini.***

Editor: Mochamad Fiqri Mustopa

Sumber: Chanel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler