Network
Amsi menjelaskan, selama periode pengerjaan kebocoran pipa dari Sungai Citanduy, kebutuhan air pelanggan hanya terpenuhi setengahnya atau 50 persen yaitu 100 liter air per detik yang dialirkan dari Sungai Cileueur.
Dimana kata Dia, seharusnya mencapai 200 liter per detik saat menggunakan dari Sungai Citanduy. Hal ini pun mengakibatkan jadwal distribusi air menjadi terganggu, dengan jadwal pembagian air setiap 12 jam sekali dalam sehari.
Baca Juga: Tips Perawatan Rumah: Langkah yang Bisa Dilakukan Untuk Membantu Mengganti Genteng Kayu yang Aus
"Apalagi saat pengerjaan selama 45 hari ini, kita berbagi air dengan warga lain seperti petani dan peternak ikan yang memanfaatkan air dari Sungai Cileueur," jelasnya.
Kendati demikian, rencana kerja untuk mencapai progres 100 persen telah masuk ke tahap akhir. Namun, lanjut Amsi, penting untuk dipastikan terlebih dahulu bahwa seluruh sistem telah diuji dengan baik sebelum proses distribusi air normal kembali oleh tim teknis.
"Kita pastikan duku, karena uji alirnya kan belum. Harus dicoba dulu," jelasnya.
Baca Juga: Lima Partai Koalisi Ciamis Maju, Dukung Herdiat-Yana Jilid II untuk Pilkada 2024
Amsi berharap, dengan proses ini pasokan air PAM Tirta Galuh akan kembali normal dalam waktu 1-2 hari mendatang. Ini adalah kabar baik bagi semua pelanggan yang telah menantikan pemulihan penuh pasokan air bersih.
"Semoga dengan upaya yang telah dilakukan, kebutuhan air sehari-hari para pelanggan dapat terpenuhi dengan lancar dan aman," pungkasnya.***
