Network
PR CIAMIS - Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, mengatakan bahwa ia kurang setuju dengan status yang disematkan pada Kabupaten Ciamis sebagai salah satu daerah rawan pangan di Jawa Barat.
Hal ini disampaikan olehnya saat membuka kegiatan Sosialisasi Sekolah Lapang Pertanian Ramah Lingkungan Tingkat Kabupaten Ciamis yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Ciamis di Aula Gedung DPKP Ciamis, Jawa Barat pada Senin, 26 Februari 2024.
Herdiat mengatakan bahwa Ciamis memiliki potensi alam yang luar biasa, terutama di wilayah selatan yang merupakan penopang lumbung padi Jawa Barat. Selain itu, Ciamis juga merupakan pemasok daging ayam ras dan telur ayam terbesar kedua di Jawa Barat.
"Ciamis memiliki potensi alam yang luar biasa, tanahnya subur, airnya melimpah. Kalau kita mau memanfaatkan dan mengoptimalkan anugerah dari Allah ini, dengan alam yang luar biasa, saya kira Ciamis akan melimpahkan hasil panennya," ujar Herdiat.
Herdiat mencontohkan bahwa Ciamis merupakan pemasok cabai, baik cabai biasa maupun cabai keriting, untuk wilayah Jawa Barat. Hal ini menunjukkan bahwa Ciamis memiliki ketahanan pangan yang kuat.
"Baik cabai biasa termasuk cabai keriting kita adalah penyuplai, khususnya di wilayah Ciamis utara, yaitu Kecamatan Sukamantri, sehingga tidak pantas kalau Ciamis termasuk daerah rawan pangan," tegasnya.
Herdiat pun menyambut baik kegiatan Sosialisasi Sekolah Lapang Pertanian Ramah Lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian dan peternakan berbasis teknologi. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas SDM di bidang pertanian dan peternakan di Ciamis.
"Mudah-mudahan dengan pelatihan sekolah lapang ini, diharapkan dapat meningkatkan SDM yang berkualitas dan paham tentang teknologi pertanian dan peternakan. Sehingga, Ciamis dapat menjadi daerah yang berlebih dan kuat dalam ketahanan pangan," pungkas Herdiat.
