Faperta Universitas Galuh Ciamis Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Bidang Pertanian

- 21 Februari 2024, 14:31 WIB
Pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi bidang pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Galuh
Pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi bidang pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Galuh /Kayan Manggala

PR CIAMIS - Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Galuh Ciamis telah sukses menggelar kegiatan pelatihan dan sertifikasi bidang pertanian dengan skema pupuk organik, berkat kerjasama yang erat dengan PT SIMS. Menurut Dekan Faperta, M. Nurdin Yusuf, kegiatan ini bertujuan untuk melengkapi salah satu persyaratan SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) bagi mahasiswa. 

“Kegiatan ini guna membekali mahasiswa untuk melengkapi salah satu persyaratan SKPI atau surat pendamping ijazah. Kebetulan mahasiswa sudah terbiasa mengikuti seperti ini dengan skema yang ditawarkan adalah pupuk organik. Kebetulan kami kerjasama dengan PT Sims dan dibiayai oleh Kementerian Perindustrian, jadi mahasiswa tidak dipungut biaya,” ungkap Dekan Yusuf pada 20 Februari 2024.

Lebih lanjut, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa Faperta, tetapi juga mahasiswa Program Studi Biologi FKIP serta masyarakat umum seperti pegiat pertanian dan kelompok tani. Kegiatan ini menjadi penting karena memberikan sertifikasi yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), lembaga resmi pemerintah yang membidangi sertifikasi tenaga kerja di Indonesia.

Baca Juga: Komeng Uggul di Pemilu DPD Jawa Barat, Ternyata Segini Raihan Suaranya di Ciamis, Unggul Gak Ya?

Lanjut Yusuf menjelaskan, salah seorang dosen Faperta Unigal Ir. Sudrajat MP menjadi salah satu nara sumber dalam kegiatan yang dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 20-23 Februari 2024 dan diikuti oleh 400 orang peserta. Dengan pelatihan tersebut diharapkan keahlian para peserta dapat diakui secara nasional dan internasional.

"Tanggal 20 pelaksanaan bimtek, tanggal 21 uji kompetensi diikuti 200 orang, tanggal 22 bimtek, dan dilanjutkan uji kompetensi lagi 200 orang," jelasnya. 

Sementara itu, pihak LPK SIMS Jodi Ferdianto menjelaskan pihaknya turut berperan dalam kegiatan ini sebagai salah satu lembaga yang melakukan pelatihan kerja, bimbingan teknis, dan kegiatan asesmen. Mereka bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sebagai pelaksana uji kompetensi, yang merupakan kepanjangan tangan dari BNSP serta Universitas Galuh selaku tempat pelaksanaan.

Baca Juga: Terbaru! Hasil Real Count Pilpres Hari Ini, Rabu, 21 Februari 2024: Persentase Suara Ganjar Turun 16,99 %

"Terima kasih sekali kepada Bapak Rektor yang telah memberikan tempat uji kompetensi. Karena pada uji kompetensi ini harus ada penguji, orang yang diuji dan tempat uji," ujarnya.

Jodi mengatakan, pembuatan pupuk organik menjadi salah satu komponen utama dalam menghadapi isu ketahanan pangan saat ini. Dengan adanya uji kompetensi dan bimtek skema pupuk organik, diharapkan dapat munculnya wirausaha baru khususnya di bidang pupuk organik. Hal ini juga diharapkan dapat mengatasi permasalahan harga yang tinggi karena proses produksinya yang belum masif.

Halaman:

Editor: Dewi Yosviani

Sumber: Liputan lapangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x