Network
PR CIAMIS - Ketua Divisi SDM dan Litbang KPU Provinsi Jawa Barat, Abdullah Sapi'i, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan langsung terhadap kesiapan para penyelenggara Pemilu di Kabupaten Ciamis, menjelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024 mendatang.
Hal tersebut Sapi'i ungkapkan kepada awak media, usai menghadiri rapat koordinasi (Rakor) pengelolaan logistik, serta persiapan pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi penghitungan suara di TPS yang digelar oleh KPU Ciamis, pada Sabtu, 10 Februari 2024 di Aula Gedung Rektorat Universitas Galuh, Ciamis, Jawa Barat.
Lanjut Sapi'i mengatakan, fokus utama saat ini adalah mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) menjelang hari-H pemungutan suara. Ia menekankan pentingnya memastikan legalitas terpenuhi, terutama untuk petugas KPPS, harus sesuai dengan Surat Keputusan (SK) yang telah dikeluarkan dan telah dilantik. Selain itu, KPU Jawa Barat juga memastikan bahwa semua SK telah diserahkan ke KPU Ciamis, karena hal ini berkaitan dengan hak dan kewajiban para penyelenggara.
Baca Juga: Jelang Masa Tenang Pemilu 2024 yang Krusial, Bawaslu Ciamis Gelar Apel Siaga Pengawas Pemilu
"Sehingga pada hari H tidak ada KPPS yang tidak punya SK, atau misalnya ada perubahan-perubahan darurat karena alasan sakit, nanti bisa di SK-kan dan dilantik," katanya.
Pada pelaksanaan nanti, kesehatan para penyelenggara juga menjadi prioritas. Ia pun meminta KPU Ciamis untuk berkoordinasi secara intensif dengan semua pihak terkait pada hari pelaksanaan. Mengingat Pemilu merupakan hajatan bersama yang melibatkan tidak hanya KPU dan Bawaslu, tetapi juga dukungan dari pemerintah daerah, TNI, Polri, serta berbagai komponen masyarakat.
"Tentunya dengan pelaksanaan rakor hari ini kita bisa melihat secara langsung kesiapannya dapat berjalan dengan baik. KPPS juga supaya benar-benar mereka di kondisi yang optimal, karena kita punya pengalaman di 2019, banyak korban sakit, meninggal dunia karena alasan kesehatan, beban kerja tinggi, dan durasi waktu yg terbatas," jelasnya.
Abdullah Sapi'i mengatakan, persiapan SDM yang telah dimulai sejak pelantikan KPPS pada 25 Januari lalu, memberikan waktu persiapan yang cukup bagi pihaknya untuk memastikan baik itu legalitas dan kesehatan petugas telah terpenuhi untuk memastikan pelaksanaan Pemilu yang aman dan sukses.
