Network
PR CIAMIS - Salah satu petugas Puskesmas Panjalu, Upen bercerita kronologi tentang pasien yang mau dirawat di puskesmas, dan sempat viral beberapa waktu lalu karena ada miskomunikasi.
Dia berangkat menjemput sendirian ke rumah pasien sebagai sopir ambulance, tanpa membawa alat-alat medis. Tiba di rumah pasien, Upen melihat keadaan pasien lemah dan terpasang oksigen, usai operasi ginjal 10 hari lalu.
Melihat kondisi pasien seperti itu, Upen kemudian konsultasi kepada salah satu dokter Puskesmas Panjalu melalui sambungan telepon. Ternyata dokter menyarankan untuk membawa pasien langsung ke rumah sakit di Tasikmalaya.
Baca Juga: Pangandaran Dua Kali di Guncang Gempa, Terasa Kuat di Ciamis dan Wilayah Lain di Jabar Hingga Jateng
Akhirnya, Upen memberikan penjelasan tentang prosedur kepada keluarga dan tokoh masyarakat. Ia menerangkan, biar cepat tiba di rumah sakit dan langsung ditangani tanpa rujukan dan petugas, alangkah baiknya menggunakan mobil pribadi, asalkan pasien terpasang oksigen.
"Saya waktu itu mengatakan, kalau mau pakai ambulance maka ada prosedur. Pasien dibawa dulu ke puskesmas, melakukan dokumentasi, menghubungi pihak rumah sakit, dan menunggu jawaban dari RS, dan itu membutuhkan proses dan waktu yang cukup lama," ungkapnya. Rabu 27 Desember 2023.
Ia juga mengatakan, seandainya waktu itu dirinya menggunakan ambulance untuk membawa pasien langsung ke rumah sakit, tanpa perawat, tanpa rujukan, dan tanpa tindakan/infus, ketika sampai akan terkena teguran bahkan penolakan dari pihak rumah sakit.
Baca Juga: Mengenal Bukit Baros, Wisata Ciamis yang Lagi Hits, Ramai Pengunjung saat Libur Nataru!
"Dan seandainya pasien meninggal dunia dalam perjalanan ketika saya yang membawa, pasti saya yang disalahkan karena tidak sesuai prosedur," imbuhnya.
