PR CIAMIS - Salah seorang Ketua RW di Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sandi Sanjaya (41) keluhkan pelayanan di Puskesmas Panjalu, Minggu 24 Desember 2023.
Dia menerangkan, berawal dari adanya salah satu warga Desa Panjalu dengan keadaan drop usai dioperasi. Sandi pun konsultasi dengan pihak keluarga pasien tersebut untuk segera dibawa ke Puskesmas Panjalu agar mendapatkan perawatan terlebih dahulu.
Setelah itu, Sandi bersama warga lainnya berinisiatif koordinasi dengan pihak puskesmas untuk meminjam ambulance. Akan tetapi, usai ambulance tiba di rumah pasien, salah satu petugas Puskesmas Panjalu menyarankan untuk langsung membawa pasien ke Rumah Sakit Dokter Sukarjo Tasikmalaya.
Baca Juga: Tahun Baru Makin Seru! Cek 7Tempat Wisata Paling Hits di Ciamis, Lokasinya Adem cocok Buat Healing Nih!
"Saya kaget kan, loh kok nggak ada penanganan awal di puskesmas. Minimal pasien diinfus terlebih dulu," ujarnya.
Alih-alih menggunakan ambulance dari Puskesmas Panjalu agak ribet dan ada SOP nya, petugas tersebut menganjurkan pakai mobil pribadi untuk membawa pasien ke Tasikmalaya. Sebab, jika menggunakan ambulance ada aturan yang harus ditempuh dan rujukan dari berbagai pihak.
"Seharusnya ketika melihat pasien kritis, pihak puskesmas jangan terlalu berbicara aturan, tapi lebih ke rasa kemanusiaan. Tentunya kita sangat kecewa atas pelayanan Puskesmas Panjalu terhadap pasien yang tidak diprioritaskan," imbuhnya.
Baca Juga: Sampai Kapan Libur Semester Gasal Siswa Siswi Ciamis? Cek Jadwal Lengkapnya di Sini
Menanggapi hal itu, Kepala Desa (Kades) Panjalu Yuyus Surya Adinegara mengatakan, dengan adanya kejadian tersebut membuat Dia sangat kecewa atas pelayanan Puskesmas Panjalu yang terkesan lalai dan tidak memprioritaskan pasien kritis.
"Artinya sinergitas kita tidak berjalan, tentu saya sangat menyayangkan di saat sinergitas sedang dibangun dengan baik, tapi masih terjadi hal-hal seperti ini," ucapnya.