Inilah Alasan Adipati Sastrawinata Mengganti Nama Galuh jadi Ciamis

- 12 Desember 2023, 14:20 WIB
Pin Cakra Rahayu Kencana yang menjadi simbol galuh, dan digunakan oleh PNS di Kabupaten Ciamis.
Pin Cakra Rahayu Kencana yang menjadi simbol galuh, dan digunakan oleh PNS di Kabupaten Ciamis. /Foto : Kayan manggala/

PR CIAMIS - Saat ini pemerintah Kabupaten Ciamis tengah memproses perubahan nama Ciamis menjadi Galuh kembali. Hal tersebut berdasarkan hasil Musrenbang dari 258 desa yang ada di Ciamis yang telah menyepakati perubahan nama tersebut.

Dahulu, Ciamis merupakan bagian dari Kerajaan Galuh, namun sejak 1618 ketika Mataram menguasai, Galuh pun berubah menjadi kabupaten. Lalu kemudian pada 1916, Raden Tumenggung Sastrawinata, Bupati saat itu mengubah nama Galuh menjadi Ciamis.

Lalu apa alasan Bupati Sastrawinata Mengganti nama Galuh menjadi Ciamis?

Baca juga: Ini Daftar Bupati Ciamis dari Tahun 1618 - Sekarang, Bupati ke-20 Mengganti Galuh Jadi Ciamis

 

Raden Tumenggung Sastrawinata yang bukan  keturunan Raja galuh Prabu Haur Kuning, ditunjuk oleh Belanda menjadi Bupati karena kedekatannya dengan pemerintah Belanda, bahkan saat pengangkatannya seorang Jenderal Belanda memberi ucapan selamat hingga dimuat pada koran di Batavia.

Raden Tumenggung Sastrawinata yang bernama asli Raden Tumenggung Aria Sulaeman Sastrawinata adalah seorang jaksa di daerah Serang, Banten yang merupakan keturunan Kerajaan Mataram.

Pada saat itu, Belanda tidak ingin Galuh diteruskan oleh keturunan Raden Adipati Kusumabrata (Bupati sebelumnya) sebagai penerus tahta kepemimpinan. Belanda takut kepada kedua anak Adipati Kusumabrata karena dianggap terlibat dalam pemberontakan terhadap Belanda dan upayanya dalam pembentukan Negeri Pasundan.

Baca juga: Mengapa Lambang Kabupaten Ciamis Berwarna Ungu? Ternyata Ini Filosofinya!

Halaman:

Editor: Dewi Yosviani

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah