SUDUT CIAMIS – Pemerintah melalui kementrian kesehatan menghimbau untuk menjaga kesehatan ternak pasca merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan.
Dalam menanggulangi wabah PMK ini kemenkes sampai menrencanakan import vaksin khusus agar penyebaran bisa diminimalisir.
Sehubungan dengan hari raya idul adha pun kemenkes merilis tata cara pengurusan hewan kurban guna mendeteksi dan menghindari wabah PMK ini.
Akan tetapi disisi lain wabah ini juga memberi dampak posistif bagi sebagian kelompok orang. Salah satunya adalah para peternak Domba di Ciamis.
Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) membawa keberuntungtan tersendiri bagi peternak domba dan kambing. Akibat terbatasnya pasokan sapi, banyak warga yang memilih domba atau kambing untuk kurban.
Pantauan di Pasar Ternak Terpadu Cigembor, Ciamis, Kamis, 7 Juli 2022, sejak pagi sudah banyak pedagang maupun pembeli yang datang di tempat tersebut. Mereka tidak hanya dari Ciamis, tapi juga Tasikmalaya, Kota Banjar, dan lainnya.
Peternak yang membawa domba, langsung dibuntuti calon pembeli. Mereka melihat kondisi fisik domba yang diikat di tiang pancang.
Menjelang Idul Adha, harga domba naik sekitar Rp500.000 per ekor. Domba yang biasanya Rp2,5 juta, menjadi Rp3 juta. Domba yang semula harga Rp3,5 juta, naik menjadi Rp4 juta.