Meta diteliti di Korea karena 'memeras' data pribadi dari pengguna Facebook, Instagram

- 24 Juli 2022, 22:37 WIB
Logo Meta terlihat di smartphone di depan logo Facebook, Messenger, Instagram, WhatsApp, dan Oculus yang terpampang dalam gambar ini diambil 28 Oktober 2021.
Logo Meta terlihat di smartphone di depan logo Facebook, Messenger, Instagram, WhatsApp, dan Oculus yang terpampang dalam gambar ini diambil 28 Oktober 2021. /Reuters/

Baca Juga: King Nassar Ajak Desy Ratnasari Menikah, Janjikan Emas dan Berlian!

Pengacara di forum, bagaimanapun, melihat pembaruan itu sebagai ilegal. "Sejauh yang saya tahu, pengguna di AS, Eropa, dan India akan terus dapat mengakses akun mereka, bahkan jika mereka tidak setuju dengan kebijakan privasi yang baru," kata pengacara Lee Eun-woo dari Jihyang Law.

Di tengah kontroversi yang berkembang, beberapa pengguna di sini mulai mengancam akan memboikot Facebook dan Instagram.

Mereka secara khusus menunjukkan fakta bahwa Facebook didenda 6,7 ​​miliar won ($5 juta) pada tahun 2020 karena membagikan informasi pribadi 3,3 juta pengguna yang berbasis di Korea kepada pihak ketiga.

Perusahaan juga diperintahkan tahun lalu untuk membayar 300.000 won kepada setiap korban.***

Baca Juga: Ukraina Dan Rusia Menyegel Kesepakatan Gandum Saat AS Menjanjikan Lebih Banyak Bantuan Militer

Halaman:

Editor: Aan Diana

Sumber: Korean Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah