Cirebon-Pangandaran, Rute Baru Cyling de Jabar 2024, Ciamis jadi Lokasi Feeding Zone

- 25 Mei 2024, 18:04 WIB
Cycling de Jabar 2024 dengan rute baru Cirebon-Pangandaran, Pendopo Ciamis jadi lokasi Feeding Zone pada Sabtu, 25 Mei 2024.
Cycling de Jabar 2024 dengan rute baru Cirebon-Pangandaran, Pendopo Ciamis jadi lokasi Feeding Zone pada Sabtu, 25 Mei 2024. /Dewi Yosviani

PR CIAMIS - Cycling de Jabar kembali digelar untuk ketiga kalinya pada Sabtu dan Minggu, 25-26 Mei 2024. Event tahunan balap sepeda kali ini menghadirkan rute baru yang tak kalah menantang dan indah, dimulai dari Cirebon dan berakhir di Pantai Pangandaran.

Berbeda dengan dua edisi sebelumnya yang menjelajahi Jawa Barat selatan dengan start di Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Cycling de Jabar 2024 menempuh jarak 213 kilometer melintasi Cirebon, Majalengka, Kuningan, Ciamis, Banjar, dan finis di Pangandaran. Rute ini menawarkan medan dan cuaca yang variatif, serta panorama alam yang memukau.

Kedatangan para pesepeda yang melintas maupun yang beristirahat di Ciamis pun disambut baik oleh Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Ciamis, Andang Firman di halaman Pendopo Ciamis, Jawa Barat, pada Sabtu, 26 Mei 2024.

Baca Juga: Langkah Langkah Perawatan yang Tepat untuk Merawat Dinding Beton

"Ciamis menjadi perlintasan dari Cycling De Jabar. Mudah-mudahan dengan event ini bisa meningkatan animo masyarakat terhadap persepedaan di Ciamis," ujar Andang.

Sementara itu, Tim Partnership Event Ari Setiawan mengatakan, event ini merupakan upaya untuk mempromosikan pariwisata daerah, dengan mempertemukan titik utara dan selatan Jawa Barat.

"Kita ingin mempertemukan satu titik di utara yaitu Cirebon dan titik selatan Pangandaran," ucap Ari. 

Baca Juga: Tips Untuk Membantu Menjaga Kelembutan Dinding Rumah Berbahan Gypsum

Pada tahun 2024 ini, kata Dia, Cycling de Jabar diikuti oleh 204 peserta, meningkat 24% dibandingkan tahun sebelumnya. Mayoritas peserta berasal dari Jawa Barat, ditambah dengan peserta asal dari Sumatera, Kalimantan, Bali, dan bahkan Selandia Baru. Para peserta pun terbagi menjadi 3 kategori: Elit, Master A, dan Master B.

"Sekitar 69% merupakan atlet Jabar, baik untuk atlet Elit maupun komunitas. Juga ada dari Sumatra, Kalimantan, Bali, ada juga satu warga asing. Rata-rata peserta mulai dari 18 hingga umur 50-60 tahun. Sedangkan jumlah peserta itu 70 dari Elit yang merupakan atlet, dan 70 orang kelas Master A serta 64 orang Master B," jelasnya.

Halaman:

Editor: Dewi Yosviani

Sumber: Liputan lapangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah