Partai Bulan Bintang Kritik Sikap PKB dan Bahas Kemungkinan Cawapres di Pilpres 2024

- 4 September 2023, 10:02 WIB
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra (kanan) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kiri) berbicara saat silaturahmi kebangsaan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis, 16 Maret 2023.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra (kanan) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kiri) berbicara saat silaturahmi kebangsaan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis, 16 Maret 2023. /Antara/Aditya Pradana/

SUDUT CIAMIS - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, mengkritik sikap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang keluar dari koalisi Indonesia Maju tanpa berkomunikasi lebih dulu.

PKB akhirnya memutuskan untuk menjadi pendamping Anies Baswedan setelah Prabowo Subianto tidak memberikan kejelasan tentang posisi cawapres.

Yusril mengatakan bahwa Partai Bulan Bintang (PBB) memiliki pendekatan yang lebih dewasa dalam menghadapi perbedaan pandangan dalam koalisi.

"Jadi kalau kehendaknya tidak terpenuhi terus marah terus keluar, kita tidak berkehendak seperti itu. Dan PBB sudah cukup dewasa menghadapi hal-hal seperti ini," ujar Yusril.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari Ini 4 September 2023: Kurangi Konsumsi Makanan Pedas, Pencernaan Bisa Terganggu

Beberapa kader Partai Bulan Bintang mendorong Yusril untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2024.

Menanggapi hal ini, Yusril menyatakan bahwa ia belum memikirkan masalah cawapres dan akan meminta pandangan Prabowo terlebih dahulu.

"Saya tidak punya pandangan soal itu dan kita juga pernah membahas mengenai persoalan ini, jadi saya ingin tanya pendapat Pak Prabowo lebih dahulu," kata Yusril.

Yusril juga menekankan pentingnya koalisi yang tersisa dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk tetap solid dan dewasa dalam menghadapi perbedaan pendapat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Hari Ini 4 September 2023: Kebebasan Finansial Bisa Terjadi Jika Kalian Berhemat

"Koalisi kita ini kan yang tersisa setelah PKB pergi, mudah-mudahan ini koalisi yang harmonis artinya tidak ambisi-ambisian terus memaksakan kehendaknya sendiri," ujar Yusril.

Sebagai informasi tambahan, pendaftaran pasangan calon presiden dan cawapres dijadwalkan akan berlangsung dari 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Pemilu, pasangan calon harus memenuhi syarat dukungan minimal 20 persen dari jumlah kursi di DPR RI atau 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan calon harus memiliki minimal 115 kursi di DPR RI atau total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.***

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari ini 4 September 2023: Janganlah Segan Untuk Meminta Saran dari Senior Kalian

Editor: Aan Diana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah