Network
SUDUT CIAMIS - Seorang camat di kota Payakumbuh mengungkapkan kekecewaannya setelah membuat konten ala Citayam Fashion Week dengan nama Payakumbuh Fashion Week karena dianggap telah melanggar norma agama dan adat istiadat setempat.
"Aku seorang camat di kota Payakumbuh Sumatra Barat pernah ikutan membuat video viral ala2 Citayam Fashion Week dengan nama Payakumbuh Fashion Week maksud hati hanya sebagai konten biasa saja, tanpa ada maksud melanggar norma2 agama atau adat istiadat Minang Kabau.
Baca Juga: Seol In Ah Akan Tampil di Tonight Show NET TV! Simak Jadwal Tayangnya!
Kemudian di komenlah oleh salah satu lembaga MUI Kota Payakumbuh" Kata Dewi Novita camat kota Payakumbuh dalam pesan singkat yang diterima Lambeturah.co.id, pada Minggu(7/8/2022).
"Mulai dari komen MUl itulah malapetaka itu hadir karir yang aku bangun sekian lama hancur hanya gara2 komen MUI yang sangat tidak objektif. Dengan melaporkan aku ke walikota Payakumbuh dan akhirnya aku diberhentikan menjadi camat di Payakumbuh Timur terimakasih MUI kota Payakumbuh sudah membuat hancur semua impian aku" sambungnya.
Baca Juga: Messi Tampil Luar Biasa dan Menginspirasi PSG untuk Menang 5-0 Atas Clermont
Namun, Dewi mengaku jika MUI Kota Payakumbuh tidak memberikan komentar terhadap daerah lainnya di Sumatera Barat.
la merasa ini salah satu cara untuk menghancurkan dirinya sebagai camat di wilayah tersebut.
"Tapi yang anehnya daerah lain di Sumatera Barat yang membuat video seperti ini tidak dikomen sama sekali apakah ini salah satu cara untuk menghancurkanku sehingga semua impianku hancur lebur dalam sekejap mata.
