Network
SUDUT CIAMIS – Kasus Julianto Eka Putra yang dulu sempat ramai diperbincangkan karena beberapa korban mengaku ke publik menjadi korban pelecehan seksual.
Kejadian itu terjadi di sekolah selamat pagi Indonesia yang didirika oleh seorang motivator bernama Julianto Eka Putra.
Korban mengaku bahwa ia dan teman-temannya yang sudah diketahui ada belasan orang yang diduga pernah dilecehkan oleh Julianto Eka Putra.
Adapun kekerasan seksual yang dialkukan mulai dari memegang bagian intim sampai melakukan pemerkosaan.
Dan korban mengaku bahwa hal itu dilakukan di sekolah Selamat Pagi Indonesia saat ia masih duduk di Sekolah Menengah Atas.
Tak hanya itu, korban pun mengaku diperkerjakan dengan gajih sangat minim dan terkesan eksploitasi manusia dengan beban kerja yang banyak.
Baca Juga: Ridwan Kamil Dituding Ngemis Donasi oleh Rudi S Kamri, Rudi: Emang Eril Siapa?
Dikutip dari Podcast Deddy Corbuzier pada Kamis 28 Juli 2022, saat menghadirkan Hotma Sitompul sebagai pengacara Julianto Eka Putra melakukan klarifikasi dari pihak terduga pelaku pelecehan seksual.
Hotma Sitompul menjelaskan bahwa korban melakukan rekayasa untuk menghancurkan Julianto Eka Putra. Bahkan Hotma Mengatakan bahwa ia memiliki bukti rekayasa tersebut.
