Usai di Prank, Kini Sinyal Kenaikan Harga BBM Semakin Kuat.Bahkan Jokowi Sudah Terima Rinciannya.Simak Disini!

2 September 2022, 20:05 WIB
Soal rencana kenaikan harga BBM, Jokowi menyebutkan masih proses dihitung dengan penuh kehati-hatian. /YouTube/Sekretariat Presiden.

SUDUT CIAMIS – Sempat tidak jadi naik kini harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kemabali dikabarkan akan mengalami kenaikan.

Diakhir bulan Agustus kemarin masyarakat dihebohkan dengan daftar harga terbaru BBM yang akan mengalami kenaikan mulai 1 September 2022.

Kabar kenaikan BBM itu membuat masyarakat melakukan Panic Buying pada 31 Agustus 2022 dam membuat SPBU di banyak wilayah mengalami antrian panjang.

Namun saat memasuki tanggal 1 September 2022 kabar kenaikan tersebut ternyata tidak terjadi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan menerima perhitungan soal harga bahan bakar minyak (BBM) hari ini, Jumat, 2 September 2022.

 Baca Juga: Tragis! Persib Menyandang Tim dengan Pertahanan Terkuat Musim lalu, Namun Kini Paling Banyak Kebobolan!

Hitung-hitungan tersebut akan menjadi pedoman Presiden untuk menentukan harga terbaru BBM bersubsidi.

Artinya, dengan adanya laporan tersebut, maka desas-desus rencana kenaikan harga BBM ini akan semakin kuat.

Menurut Jokowi, penyesuaian harga BBM ini harus benar-benar dilakukan secara hati-hati, karena dampak yang ditimbulkan akan menyeluruh.

"Untuk (harga) BBM-nya, semuanya masih dikalkulasi dan hari ini akan disampaikan ke saya mengenai kalkulasi dan hitung-hitungannya," kata Jokowi di Kantor Pos Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Jumat.

Sebelumnya, BBM jenis Pertalite dan Solar dikabarkan akan naik pada Kamis, 1 September 2022. Namun, Jokowi menegaskan bahwa kenaikan harga BBM itu masih dihitung secara hati-hati.

 Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Hari Ini 31 Agustus 2022: Kondisi Kesehatan Begitu Terlihat Baik, Manfaatkanlah!

Disclaimer: artikel ini pernah tayang juga di Pikiran-rakyat.com dengan judul, “Sinyal Kenaikan Harga BBM Subsidi Semakin Kuat, Hari Ini Jokowi Terima Kalkulasinya,”’

Sehingga dua jenis BBM penugasan tersebut yang sebelumnya gencar diisukan naik dipastikan batal.

“BBM semuanya masih pada proses dihitung dikalkulasi dengan hati-hati. Masih dalam proses hitung dengan penuh kehati-hatian ya,” ucap Jokowi di wilayah Tambang Grasberg, Mimika, Papua, Kamis.

Sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM, pemerintah akan memberikan beberapa bantuan sosial kepada masyarakat senilai Rp24,17 triliun.

Salah satunya, Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 20,65 juta keluarga, yang diberikan sebesar Rp600 ribu untuk empat bulan.

Untuk itu, dalam kesempatan kunjungan kerja ke Kepulauan Tanimbar, Jokowi meninjau langsung pemberian BLT BBM tersebut, dengan tujuan menjaga daya beli masyarakat.

Baca Juga: Info Loker September, 20.000 Lowongan Akan Tersedia pada Jakarta Job Fair. Gratis & Inidia Ketentuannya!

"Kami harapkan dengan suntikan BLT BBM ini, daya beli masyarakat bisa terjaga dengan baik," ucap Jokowi.

“Tadi diserahkan untuk dua bulan di depan, sudah diserahkan untuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, di Saumlaki," kata Presiden menambahkan, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Selain BLT BBM, masih ada dua bantuan sosial lainnya yang akan diberikan, yakni bantuan subsidi upah sebesar Rp600 ribu untuk 16 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan dengan anggaran Rp9,6 triliun.

Kemudian, bantuan dari pemerintah daerah dengan nilai dua persen dari dana transfer Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil senilai Rp2,17 triliun. Bantuan ini ditujukan untuk membantu sektor transportasi, yakni angkutan umum, ojek, nelayan, dan bantuan tambahan perlindungan sosial.***(Pikiran-rakyat..com/Yudianto Nugraha)

Baca Juga: Telat Bayar Cicilan, Inilah Perhitungan Besaran Denda Shopee Pinjam

Editor: Aan Diana

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler