Network
PR CIAMIS - Penyakit asam urat adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau tidak bisa mengeluarkannya dengan baik. Asam urat adalah zat yang terbentuk saat tubuh memecah purin, yang umumnya ditemukan dalam makanan tertentu.
Ketika kadar asam urat dalam darah meningkat, mereka dapat mengkristal di sendi, menyebabkan peradangan dan rasa nyeri. Berikut adalah penjelasan tentang penyebab, gejala, dan tips pengelolaan asam urat yang dirangkum dari penjelasan dr. Zaidul Akbar pada akun YouTube miliknya.
Penyebab Asam Urat:
1. Makanan Tinggi Lemak Trans: Makanan yang tinggi lemak trans, seperti daging berlemak, makanan olahan, dan produk tepung, dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.
Baca Juga: Pinus Darmacaang Hill Ciamis Ramai Dikunjungi Wisatawan di Hari Kedua Lebaran 1445 H
2. Makanan Tinggi Purin: Daging merah, makanan laut, dan makanan berserat tinggi seperti oatmeal dapat meningkatkan kadar asam urat.
3. Minuman Beralkohol: Minuman beralkohol, terutama bir, dapat meningkatkan produksi asam urat dan mengganggu kemampuan tubuh untuk mengeluarkannya.
4. Kegemukan atau Obesitas: Orang yang kelebihan berat badan cenderung memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi.
Baca Juga: Rekomendasi Kuliner Ciamis: Nikmatnya Sarapan Nasi Bakar Berlatar Gunung Sawal di Sindangkasih
5. Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan penyakit asam urat dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.
Gejala Asam Urat:
1. Nyeri dan Pembengkakan Sendi: Biasanya terjadi di sendi jari kaki, lutut, pergelangan kaki, atau jari tangan.
2. Kemerahan dan Kelembutan: Sendi yang terkena seringkali terasa kemerahan, panas, dan sangat sensitif saat disentuh.
Baca Juga: Mulai Hari Ini! Sampai Kapan Jadwal Puasa Sunah Syawal? Cek Niat dan Panduannya!
3. Pembengkakan Kulit: Kristal asam urat dapat menyebabkan pembengkakan pada kulit di sekitar sendi yang terkena.
4. Keterbatasan Gerakan: Nyeri dan pembengkakan dapat menyebabkan keterbatasan gerakan pada sendi yang terkena.
Tips Pengelolaan Asam Urat:
1. Makan Makanan Bersifat Basa: Makan makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan yang bersifat basa dapat membantu menetralkan asam dalam tubuh.
Baca Juga: Mulai Hari Ini? Cek Niat Puasa Sunah Syawal Lengkap dengan Terjemah, Bisa Dilafalkan Pagi Hari?
2. Konsumsi Pare dan Sereh yang Direbus: Pare dan sereh memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan asam urat. Merebus pare dan sereh kemudian mengonsumsinya secara teratur dapat membantu mengurangi gejala.
3. Minuman Kacang Panjang dan Seledri: Blender kacang panjang dan seledri bersamaan untuk menghasilkan minuman yang kaya akan antioksidan dan zat antiinflamasi. Tambahkan kunyit dan jahe untuk meningkatkan efek antiinflamasi.
4. Makan Makanan Rebusan atau di Steam: Memasak makanan dengan merebus atau mengukus dapat mengurangi kadar lemak trans dan menghasilkan makanan yang lebih sehat untuk penderita asam urat.
5. Konsumsi Sayuran Organik Secara Wajar: Tidak ada pantangan khusus untuk makanan sayuran selama itu organik dan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, dr. Zaidul mengatakan, asam urat dapat dipicu dari sayuran yang berpestisida.
Penyakit asam urat dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi para penderitanya. Namun, dengan perawatan yang tepat melalui pola makan sehat dan gaya hidup aktif, gejala asam urat dapat dikendalikan atau bahkan diturunkan. Mengikuti saran dari ahli seperti dr. Zaidul Akbar untuk mengonsumsi makanan yang bersifat basa dan menghindari makanan tinggi lemak trans dapat membantu mengurangi risiko dan gejala asam urat.
Tak lupa untuk selalu konsultasi dan periksakan kadar asam urat dengan tenaga medis seperti dokter untuk diagnosis dan perawatan serta penyembuhan yang tepat.***
