Network
PR CIAMIS - Al Ula adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Madinah, Arab Saudi. Kota ini dikenal dengan nama Madain Saleh, yang merupakan peninggalan peradaban bangsa Tsamud, kaum Nabi Saleh AS.
Dalam Islam, Al Ula merupakan kota yang dilarang untuk dikunjungi oleh Rasulullah SAW. Hal ini disebabkan karena kota ini merupakan tempat yang penuh dengan dosa dan kemaksiatan. Kaum Tsamud sendiri merupakan kaum yang dihancurkan oleh Allah SWT karena mereka telah menyembah berhala dan menolak ajaran Nabi Saleh AS.
Meskipun demikian, Al Ula kini telah menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Arab Saudi. Dengan keindahan alam, situs budaya bersejarah kuno, lembah oasis yang indah, dan pegunungan batu pasir, tempat ini dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia atau UNESCO World Heritage pada tahun 2008 dan merupakan yang pertama di Arab Saudi.
Bahkan, pada bulan April 2021, Putra Mahkota Mohammad Bin Salman mengumumkan rencana pembangunan besar-besaran yang dikenal sebagai "The Journey Through Time". Proyek ini akan membangun sebuah kompleks wisata yang akan menampilkan sejarah dan budaya Al Ula secara interaktif.
Sejarah Al Ula
Al Ula telah dihuni oleh manusia sejak zaman prasejarah. Pada masa lalu, kota ini merupakan salah satu pusat perdagangan dan budaya yang penting di wilayah Arab serta merupakan jalur perdagangan rempah-rempah dan sutra di seluruh Semenanjung Arab, Mesir, dan anak benua India.
Salah seorang profesor di Departemen Arkeologi Universitas Raja Saud, Ahmad Mohammed Al-Aboudi mengatakan, kaum pertama yang menempati Al Ula adalah Tsamud, baru disusul oleh Nabatean. Hal tersebut senada dengan kisah kaum Tsamud pada zaman Nabi Shaleh AS yang kerap disebutkan dalam kitab suci Al-Qur'an.
Baca juga: Kapan Malam 1 Rajab 2024? Simak 3 Bacaan Doa Amalannya! Jangan Lupa Diamalkan Ya!
Setelahnya, pada 100 SM, Nabatean menguasai wilayah tersebut dan menjadikan Hegra 22 km sebelah utara Al Ula, pusat wilayah tersebut. Pada awal abad ke-20, pada masa Kesultanan Utsmaniyah, jalur kereta api Hijaz dibangun untuk menghubungkan Damaskus, di Suriah modern, ke Madinah di Semenanjung Arab. Kereta api ini memiliki stasiun di Hegra dan Al Ula dan masih ada hingga saat ini. Selama abad ke-20, pembangunan di daerah tersebut terus berlanjut, dan masyarakat lokal mendirikan pusat kota baru.
Wisata di Al Ula
Al Ula menawarkan berbagai macam objek wisata yang menarik, mulai dari situs-situs bersejarah hingga alam yang indah. Berikut adalah beberapa tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh turis khususnya mancanegara termasuk warga negara Indonesia:
1. Hegra
Hegra adalah tempat yang menarik bagi pengunjung untuk merasakan dan menjelajahi lokasi Situs Warisan Unesco pertama di Arab Saudi. Di sini, di Hegra, Anda dapat melihat lebih dari 110 makam terpelihara yang terletak di lanskap gurun yang indah. Selain itu pengunjung juga dapat menemukan sumur bersejarah dan saluran air batu.
Baca juga: Pendaftaran Beasiswa LPDP 2024 Sudah Dibuka! Cek Jadwal, Link dan Cara Daftarnya!
2. Makam Liyhan
Sebuah struktur yang mencolok dan menakjubkan untuk menyaingi makam di Petra, Makam Liyhan menjulang hampir 72 kaki ke udara. Para perajin Nabatean pada zaman dahulu kala mengukir seluruh permukaan monolit batu pasir untuk Liyhan, putra Kuza. Tempat ini juga dikenal sebagai Qasr al-Farid, yang berarti "kastil yang sepi", makam ini berdiri terpisah dari yang lain.
3. Kota Dadan
Kota Dadan adalah salah satu wilayah paling terkenal di Al-Ula dan merupakan bekas lokasi ibu kota kerajaan Dadan dan Lihyan. Arsitek kuno membangun Dadan dengan batu di sepanjang oasis subur di lembah tersebut. Situs utama yang harus dikunjungi semua wisatawan di Dadan adalah situs yang berisi lebih dari dua belas makam yang terlihat rumit dan dibuat pada ribuan tahun lalu. Makam tersebut juga berada diatas 50 meter di atas permukaan tanah. Di kota ini juga banyak ditemukan banyak prasasti dan artefak pahatan.
4. Jabal Ikmah
Jabal Ikmah adalah salah satu wilayah paling terkenal di lembah Al Ula dan berisi begitu banyak prasasti luar biasa dalam bahasa Aram, Dadanitik, Thamud, Minaik, dan Nabataean, yang menunjukkan beragam kerajaan yang semuanya meninggalkan jejaknya di wilayah tersebut. Disini pengunjung dapat mengikuti tur arkeologi untuk melihat ribuan peninggalan tersebut dan menikmati keindahan ngarai gurun pasir yang menakjubkan.
Baca juga: Sah! Pangeran Abdul Mateen Resmi Menikahi Anisha Rosnah dengan Mahar Rp11 Juta
5. Batu Gajah
Batu Gajah atau Jabal Alfil merupakan keajaiban alam yang bahkan mungkin menyaingi daya tarik kawasan bersejarahnya. Selama jutaan tahun, erosi angin dan air alami membentuk situs geologi indah ini, sehingga menyerupai gajah. Batu berpasir merah ini berpusat di sepanjang pasir gurun yang berwarna keemasan, menjulang setinggi bangunan empat lantai. Tempat duduk yang berbentuk cekung disekitar Batu Gajah memungkinkan pengunjung untuk bersantai dan melihat Batu Gajah dengan latar belakang langit yang cerah dan indah.
6. Hotel dan Resort Mewah
Ada banyak sekali pilihan akomodasi menarik di Al Ula. Wisatawan dapat menemukan suite pribadi di dekat pegunungan batu pasir untuk pemandangan yang tiada duanya atau bahkan vila mewah di dekat Batu Gajah. Tempat-tempat ini menjadi salah satu destinasi populer masa kini saat berkunjung ke Arab Saudi, termasuk pesepak bola Christiano Ronaldo dan beberapa selebritis Indonesia seperti Bunga Citra Lestari (BCL) dan Vidi Aldiano.
Meski terdapat kontroversi terhadap wilayah ini, namun, pemerintah Arab Saudi tetap berkomitmen untuk mengembangkan Al Ula sebagai destinasi wisata. Bagaimana apakah Anda tertarik berkunjung ke Al Ula saat berada di Arab Saudi, atau lebih memilih menghindarinya?***
