Network
SUDUT CIAMIS - Sebuah studi baru menemukan hubungan antara konsumsi pemanis buatan, umumnya ditemukan dalam minuman diet, dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke.
Pemanis buatan yang beberapa terkadnung pada minuman diet seperti aspartam, acesulfame potassium, dan sucralose muncul sebagai alternatif tambahan gula yang memungkinkan rasa manis tetapi mengurangi kandungan kalori.
"Asupan aspartam dikaitkan dengan peningkatan risiko kejadian serebrovaskular, dan acesulfame potassium dan sucralose dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner," kata para peneliti.
Temuan itu dipublikasikan di jurnal BMJ.
Penelitian ini didasarkan pada sukarelawan berusia 18 tahun ke atas dari NutriNet-Sante e-cohort, yang diluncurkan di Prancis pada Mei 2009.
Tujuan utamanya adalah untuk menyelidiki hubungan antara nutrisi dan kesehatan selama bertahun-tahun.
Ini mempelajari penanda awal kesehatan kardiovaskular seperti status berat badan, hipertensi, peradangan, disfungsi vaskular, atau gangguan mikrobiota usus dalam kaitannya dengan konsumsi pemanis buatan atau minuman pemanis buatan, para peneliti mengungkapkan.
“Vektor utama pemanis buatan adalah produk yang umumnya dikonsumsi secara teratur sebagai bagian dari kebiasaan diet sehari-hari, termasuk minuman dengan pemanis buatan, pemanis meja, dan produk susu,” kata peneliti.
