Dimana selama dirinya di Maroko tidak pernah mengenal istilah tersebut dalam arti lampu merah untuk makan dan minum.
"Yang ada Imsak itu cuma di Indonesia, dua kali saya puasa di Maroko tidak ada Imsak,"terangnya.
"Jadi kalo Imsak gosok gigi, mulut bersih, baca Quran maka saat Adzan mulut sudah bersih, jadi itu makna Imsak sesungguhnya, bukan lampu merah,"lanjutnya.
Lebih lanjut UAS menjelaskan bahwa Istilah Imsak ada dalam Mazhab Syafii yang memiliki arti sepuluh menit sebelum subuh.
Hakikatnya bahwa saat Imsak masih diperbolahkan makan sebab batas sesungguhnya puasa adalah tebritnya fajar atau waktu sholag subuh.
Namun waktu Imsak adalah bentuk kehati-hatiyan, yang mana memberikan ruang untuk membersihkan diri dan mempersiapkan diri berpusa.
Sepwrti cerita UAS yang berada di Maroko sebab tak ada waktu Imsak, maka saat mengunyah makanan lalu adzan, delima terjadi, bamun harus berhenti makan.
***