Jangan Lupa Laksanakan Amalan Ini di Malam 27 Rajab, Isra Mikraj 2024, Kapan Waktunya?

- 4 Februari 2024, 15:58 WIB
 Ada satu amalan sederhana yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW tetapi memiliki manfaat yang sangat luar biasa untuk menangkal sihir dan santet.
Ada satu amalan sederhana yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW tetapi memiliki manfaat yang sangat luar biasa untuk menangkal sihir dan santet. /Pixabay/Pexels/

PR CIAMIS - Isra Mikraj menjadi salah satu hadi paling penting dalam sejarah umat Islam.

Merupakan peristiwa agung, Isra Mikraj menjadi awal waktu diwajibkannya sholat lima waktu.

Isra Mikraj yang terjadi di Bulan Rajab, menjadi waktu dianjurkannya memperbanyak amalan ibadah.

Baca Juga: Jangan Lupa, Sore ini Bhayangkara vs Persebaya BRI Liga 1 Pekan ke 24, Cek Link Siaran Langsung dan Jadwalnya!

Sejumlah amalan dianjurkan dilaksanakan khsusu di malam Isra Mikraj.

Isra Mikraj sendiri merupakan peristiwa agung, perjalanan Nabi Muhamamd SAW dari Mekah ke Baitul Aqsa hingga Sidratul Muntaha.

Peristiwa agung tersebut diperingati setiap tanggal 27 Rajab.

Lantas kapan peringatan Isra Mikraj di tahun 2024?

Dalam kalender Hijriyah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, Isra Mikraj 2024 diperingati tanggal 8 Februari 2024.

Baca Juga: Persib vs Persis Dimulai Jam Berapa? Cek Jadwal dan Link Live Streaming BRI Liga 1 Agar Tidak Ketinggalan!

Momentmnya dimulai setelah terbenamnya matahari tanggal 7 Februari hingga 8 Februari waktu maghrib.

Di malam Isra Mikraj dianjurkan mengamalkan doa berikut ini yang mempunyai keutamaan agar hajat terkabul.

Berikut merupakan doa Syekh Abdul Qadir Jaylani, sebagaimana dilansir dari Kanzun Najah wassurur:

اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِيَ الْحَزِيْنَ وَتُجِيْبَ دَعْوَتِيْ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ


Allāhumma innī as’aluka bi musyāhadati asrāril muhibbīn, wa bil khalwatil latī khashshashta bihā sayyidal mursalīn hīna asraita bihī lailatas sābi’i wal ‘isyrīn an tarhama qalbiyal hazīna wa tujība da‘watī yā akramal akramīn.

Artinya, “Ya Allah, dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia orang-orang pecinta, dan dengan kemuliaan khalwat (menyendiri) yang hanya Engkau khususkan kepada pimpinan para rasul, ketika Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kaumerahmati hatiku yang sedih dan Kau mengabulkan doa-doaku, wahai Yang Maha Memiliki kedermawanan.”

***

 

Editor: Nasichatul Ma'Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah