اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا
الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah duabelas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dna bumi, diantaranya ada empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalaimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan pergilan orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pu memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesunguhnya Allah bersama oang-orang yang bertakwa.
Baca Juga: Rezeki Melimpah Jalur Langit, Begini Tatacara Sholat Qabliyah Subuh, Surat apa Saja yang Dibaca?
Imam Qurtubi menjelaskan penafsiran ayat tersebut ialah siapapun yang berbuat maksiat dan menzalimi dirinya di empat bulan harom itu akan mendapatkan dosa yang berlipat ganda.
Demikian pula sebaliknya, bagi yang berbuat baik maka mendapatkan pahala yang berlipat ganda pula.
2. peperangan
Bulan Rajab adalah satu dadi empat bulan haram yaitu Dzulqadah, Dzulhijah, dan Muharam.
Yang mana di bulan bulan tersebut dilarang mengadakan peperangan.
***