Melaksanakan Puasa Arafah Padahal di Arab Sudah Masuk Hari Raya Idul Adha 2022. Begini Dasar Hukumnya!

- 7 Juli 2022, 21:39 WIB
Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat /Foto dok.: Tangkapan layar youtube.com / LH Lentera Hati.

SUDUT CIAMIS – Kementrian Agama melaui hasil sdiang menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah jatuh pada 1 Juli 2022. Sehingga Hari Raya Idul Adha bertepatan dengan hari Minggu, 10 Juli 2022.

Kemudian Pemerintah Arab Saudi juga mengumumkan terkait Hari Raya Idul Adha. Akan tetapi mengenai penetapan ini terjadi perbedaan pada pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah tahun ini.

Arab Saudi mengumumkan bahwa Idul Adha akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Juli 2022. Itu artinya Idul Adha di Arab Sauda lebih dahulu satu hari dibandingkan di Indonesia.

Sehingga ketika di Arab Saudi memasuki Hari Raya Idul Adha, muslim di Indonesia sedang melaksanakan puasa Sunnah Arafah. Padahal Hari Raya merupakan hari larangan untuk melaksanakan puasa sunnah.

Perbedaan waktu tersebut memunculkan perdebatan banyak orang terutama tentang pelaksaan waktu puasa Arafah.

Baca Juga: Resmi: Nathalie Holscher Gugat Cerai Komedian Sule, Simak Penjelasan Pengadilan dan Tanggal Sidangnya!

Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dianjurkan bagi setiap umat muslim pada tanggal 9 bulan Dzulhijjah.

Ada yang menganggap bahwa puasa Arafah dilaksanakan ketika para jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah. Ada pula yang mengatakan puasa Aarafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Lantas bagaimana dengan dengan pelaksaan Puasa Arafah dengan adanya pebedaan tersebut? Simak penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat berikut ini.

Halaman:

Editor: Aan Diana

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x