Keutamaan Berpuasa pada 9 Hari Awal Bulan Dzulhijjah

- 29 Juni 2022, 16:18 WIB
Ilustrasi - Keutamaan Puasa Dzulhijjah Bisa Ampuni Dosa
Ilustrasi - Keutamaan Puasa Dzulhijjah Bisa Ampuni Dosa /Pixabay/Syaifulptak

SUDUT CIAMIS - Memang tidak ada hadits khusus yang menunjukkan anjuran terhadap hal ini. Akan tetapi anjuran berpuasa pada hari-hari ini sudah tercakup dalam keumuman hadits karena puasa termasuk amal salih.

Bulan Dzulhijjah merupakan bulan haram yang dimuliakan Allah SWT bulan Haram yang Dimuliakan Allah Swt.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan dalam al-Liqa’ asy-Syahri (no. 26):

Telah sahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda,

ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر – أي: عشر ذي الحجة- قالوا: يا رسول الله ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله، إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك بشيء

“Tidaklah ada suatu hari yang beramal salih pada hari-hari itu lebih dicintai Allah daripada beramal pada sepuluh hari ini –yaitu sepuluh hari awal Dzulhijjah-.” Mereka [para sahabat] bertanya, “Wahai Rasulullah! Apakah jihad fi sabilillah juga tidak lebih utama darinya?”. Beliau menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seorang lelaki yang berangkat berjihad dengan jiwa dan hartanya lalu dia kembali dalam keadaan tidak membawa apa-apa dari itu semua (alias mati syahid, pent).”[1]

Hadits ini menunjukkan bahwa seyogyanya kita memperbanyak amal salih pada sepuluh hari awal Dzulhijjah.

Dan semestinya kita juga mengerjakan puasa pada sepuluh hari itu, karena puasa termasuk bentuk amal salih. Memang tidak ada hadits khusus yang menunjukkan anjuran terhadapnya.

Akan tetapi anjuran ini sudah termasuk dalam keumuman hadits tersebut. Ibadah puasa termasuk dalam kategori amal salih.

Halaman:

Editor: Aan Diana

Sumber: Mengenal Ajaran Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah