Sejarah Kalender Hijriyah: Masa Kepemimpinan Umar bin Khattab

- 25 Juni 2022, 11:35 WIB
Ilustrasi: Khalifah Umar bin Khattab, pemimpin tegas dan pemberani
Ilustrasi: Khalifah Umar bin Khattab, pemimpin tegas dan pemberani /facebook/udin/

SUDUT CIAMIS - Kalender Hijriyah atau kalender Islam adalah kalender yang perhitungannya berdasarkan pada perjalanan Bulan terhadap Bumi serta awal bulannya dimulai setelah terjadi ijtimak Matahari tenggelam terlebih dahulu dibandingkan Bulan, pada saat itu posisi hilal di atas ufuk untuk seluruh wilayah hukum.

Kalender Hijriyah ini memiliki fungsi sebagai pemberi kepastian dalam kegiatan agama, khususnya yang berkaitan dalam ibadah umat Islam.

Sebelum masuknya agama Islam, masyarakat Arab belum mengenal kalender Hijriah, pada saat itu kalender yang digunakan masyarakat Arab ialah kalender lunisolar.

Dalam The Shorter Encyclopedia of Islam disebutkan bahwa kalender Arab pra Islam, sebagaimana kalender Yahudi, dimulai pada musim gugur. (Moh. Nashirudin: hlm 60)

Baca juga: Pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru Mandiri UIN Bandung Telah dibuka, Simak Tata Cara Pendaftarannya!


Sekilas nama-nama bulan pada kalender pra Islam dengan kalender Islam saat ini sama, bahkan nama-namanya mirip dengan pembagian bulan dalam zaman kuno yang dihitung berdasarkan pada tahun Matahari, diantaranya adalah:  (A. Kadir: 2012, Hal.133)


a. Muharam (bulan yang disucikan)
b. Safar (bulan yang dikosongkan)
c. Rabiul awal (musim semi pertama)
d. Rabiul akhir (musim semi kedua)
e. Jumadil ula (musim kering pertama)
f. Jumadil akhir (musim kering kedua)
g. Rajab (bulan pujian)
h. Syakban (bulan pembagian)
i. Ramadhan (bulan yang sangat panas)
j. Syawal (bulan berburu)
k. Zulkaidah (bulan istirahat)

Penanggalan Hijriyah ini dimulai sejak tanggungjawab kepemimpinan umat Islam berada di tangan Umar bin Khattab.

Baca juga: Daging Kurban Kamu Bisa Awet Cuma Pakai Satu Bahan Alami ini

SEJARAH KALENDER HIJRIYAH

Pada suatu saat terdapat persoalan yang menyangkut sebuah dokumen pengangkatan Abu Musa al-Asy'ari sebagai gubernur di Basrah yang terjadi pada bulan Syakban. Muncul pertanyaan bulan Syakban yang mana?

Selain itu, ketika Abu Musa al-Asy'ari menjadi gubernur, ia menerima surat dari khalifah Umar bin Khattab yang tanpa ada nomor bilangan tahunnya.

Dan itu sering terjadi setiap khalifah Umar mengirim surat hanya ada tanggal dan bulan saja tanpa ada bilangan tahun.

Halaman:

Editor: Annisa Siti Nurhaliza

Sumber: Al-habib.info


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah