Penyakit Tuberkulosis (TBC) di Jawa Barat Meningkat Tajam dalam 2 Tahun Terakhir

5 Oktober 2023, 21:10 WIB
Ilustrasi /

 

SUDUT CIAMIS - Tingkat kasus Tuberkulosis (TBC) di Provinsi Jawa Barat mengalami peningkatan yang signifikan sejak tahun 2021 hingga saat ini.

Pada tahun 2021, tercatat sebanyak 92 ribu kasus baru TBC, lalu meningkat menjadi 159 ribu kasus baru pada tahun 2022, dan dari Januari hingga April 2023, sudah ada 47 ribu kasus baru yang tercatat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat, dr. Raden Vini Adiani Dewi, mengungkapkan bahwa penanganan penyakit TBC memerlukan waktu yang cukup lama. Proses penyembuhan TBC biasanya memakan waktu 6 bulan.

Dia juga menekankan bahwa pengobatan TBC harus dilakukan dengan disiplin, karena banyak penderita yang gagal dalam pengobatan.

Beberapa di antara mereka merasa sudah sembuh setelah satu bulan pengobatan, padahal pengobatan harus berlangsung hingga selesai.

 

Baca Juga: Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin Mengunjungi Pantai Cibutun untuk Mengatasi Masalah Sampah

Selain itu, dr. Vini juga mengungkapkan bahwa masih ada stigma di masyarakat terkait penyakit TBC, yaitu anggapan bahwa penyakit ini sangat mudah menular.

Namun, dia menjelaskan bahwa TBC tidak menular dengan cepat, dan orang yang telah menjalani pengobatan yang tepat tidak akan menularkan penyakit ini kepada orang lain.

Namun, jika TBC telah mencapai tingkat resistensi terhadap obat-obatan, maka pengobatannya menjadi jauh lebih sulit dan mahal. dr. Vini mengungkapkan bahwa obat untuk TBC yang sudah resisten bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya untuk mengatasi masalah ini. Mereka melakukan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota yang memiliki kebijakan penuh dalam menangani kasus TBC.

 

Baca Juga: Wabup Garut Sidak RSUD dr. Slamet Garut, Tekankan Pelayanan Terbaik dan Perbaikan Fasilitas

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga memberikan obat-obatan yang dibutuhkan di puskesmas yang tersebar di wilayah provinsi tersebut sebagai bagian dari upaya penanganan penyakit TBC.***

Editor: Mochamad Fiqri Mustopa

Tags

Terkini

Terpopuler