Network
PR CIAMIS - Pencipta manga terkenal, Akira Toriyama, yang dikenal atas karyanya yang ikonik, Dragon Ball, meninggal dunia pada 1 Maret 2024. Kabar tersebut baru diumumkan oleh studio produksi manga dan desainnya, Bird Studio dan Capsule Corporation Tokyo, pada Jumat, 8 Maret 2024.
Menurut pernyataan resmi dari studio produksi manga dan desainnya, Bird Studio, penyebab kematiannya adalah hematoma subdural akut, yaitu sebuah kondisi serius di mana gumpalan darah berkembang di antara permukaan otak dan dura mater yaitu lapisan keras yang melindungi otak. Kondisi tersebut menjadi serius dan mengakibatkan wafatnya Toriyama
Profil Singkat Akira Toriyama
Akira Toriyama yang lahir di Nagoya, Aichi, Jepang, pada 5 April 1955, memulai debutnya sebagai penulis manga pada tahun 1978. Dia memulai debutnya dengan manga Wonder Island pada 1978, namun keberhasilan yang nyata datang dengan karyanya yang berikutnya, Dr. Slump, yang diadaptasi menjadi serial TV animasi pada 1981.
Baca Juga: Hari Ini, Tanggal 8 Maret Jadi Peringatan Hari Perempuan Internasional, Ini Sejarah dan Temanya!
Namun, puncak ketenarannya tercapai dengan terbitnya Dragon Ball pada 1984, yang menjadi salah satu manga paling populer dan sukses di dunia. Dragon Ball mengikuti kisah Son Goku dalam pencarian tujuh bola naga, yang apabila dikumpulkan dapat mewujudkan segala keinginan.
Manga ini juga diadaptasi menjadi serial anime yaitu Dragon Ball (1986-1989), Dragon Ball Z (1989-1996), Dragon Ball GT (1996-1997) dan Dragon Ball Super (2015-2018). Tak hanya di Jepang, anime-anime tersebut pun menjadi pendongkrak popularitas anime di berbagai negara.
Toriyama dianggap sebagai salah satu penulis manga yang mengubah sejarah genre tersebut. Karyanya, khususnya Dragon Ball, menjadi sumber inspirasi bagi banyak seniman manga. Selain itu, desain karakter Son Goku juga menjadi inspirasi bagi seri video game Dragon Quest.
Semasa hidupnya, Toriyama pernah memperoleh penghargaan Manga Shogakukan tahun 1981 untuk manga shonen terbaik bersama Dr. Slump, dan karya-karyanya telah terjual jutaan kopi di seluruh dunia.
Selain di Jepang, ia juga pernah mendapatkan anugerah Chevalier dari Ordre des Arts et des Lettres Prancis atas kontribusinya pada seni pada 2019.
