Network
SUDUT CIAMIS - Di Jepang, berita mengenai populasi yang menua semakin menjadi sorotan utama. Data resmi terbaru, yang dirilis menjelang Hari Penghormatan kepada Lansia, mengungkapkan bahwa lebih dari 10 persen penduduk Jepang sekarang berusia 80 tahun atau lebih. Ini adalah pertama kalinya persentase penduduk dalam kelompok usia ini mencapai angka dua digit.
Menurut data tersebut, jumlah penduduk Jepang yang berusia 65 tahun ke atas juga terus meningkat dan mencapai rekor 29,1 persen, naik dari 29 persen pada tahun sebelumnya. Ini mengungguli negara-negara lain seperti Italia dan Finlandia.
Kementerian dalam negeri Jepang mengatakan, "Jepang memiliki persentase populasi lansia tertinggi di dunia." Faktor yang berkontribusi terhadap tren ini adalah penundaan pernikahan dan kelahiran anak oleh kaum muda, yang sebagian besar disebabkan oleh pekerjaan yang tidak stabil dan kesulitan ekonomi.
Dampak dari penuaan populasi ini terasa dalam biaya perawatan lansia yang semakin membengkak. Kurangnya generasi muda yang dapat mengisi pekerjaan dan mendukung program sosial dan kesejahteraan menjadi tantangan serius bagi Jepang.
Baca Juga: Jepang Akan Melanjutkan Pelepasan Air Limbah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima
Populasi bayi boomer yang semakin menua, khususnya mereka yang berusia 75 tahun ke atas, mencapai 124,4 juta orang. Lebih dari 12,59 juta orang bahkan berusia 80 tahun atau lebih, dan 20 juta orang berada di kelompok usia 75 tahun ke atas. Situasi ini memaksa Jepang untuk bergantung pada tenaga kerja lansia.
