Network
SUDUT CIAMIS - Presiden Vladimir Putin telah menyatakan dukungannya untuk meningkatkan pelajaran bahasa Mandarin dan bahasa-bahasa Asia lainnya di sekolah-sekolah Rusia, dengan tujuan mempererat hubungan bilateral Rusia dengan negara-negara di Asia.
Pernyataan tersebut disampaikan Putin saat berbicara di hadapan sekitar 30 siswa berprestasi dalam sebuah acara di Moskow yang menandai dimulainya tahun ajaran baru pada Jumat 1 September 2023.
Putin menjelaskan bahwa belajar bahasa-bahasa Asia ini sangat penting mengingat peran penting benua Asia dalam urusan dunia.
Baca Juga: Partai Gerindra Merespons Keluarnya PKB dari Koalisi Indonesia Maju
"Melihat laju pembangunan negara-negara Asia, pusat kehidupan ekonomi dan politik secara bertahap akan beralih ke kawasan ini," kata Putin, seperti dikutip dari RT, Sabtu 2 September 2023. "Ini adalah proses yang benar-benar obyektif dan tidak bisa dihindari."
Putin menekankan pentingnya belajar bahasa Mandarin dan bahasa Asia lainnya, sambil mencatat bahwa ini bukanlah proses yang cepat karena memerlukan sumber daya finansial dan guru yang berkualitas.
Namun, ia meyakinkan bahwa Rusia akan melakukan hal ini dengan membangun pada landasan yang telah ada, merujuk pada tradisi studi Oriental yang kuat di Uni Soviet dan Rusia.
Andrey Fursenko, penasihat presiden bidang ilmu pengetahuan dan budaya, menyoroti pentingnya memperkenalkan kursus bahasa Mandarin secara bertahap di universitas-universitas Rusia agar tetap relevan dalam perkembangan ilmu pengetahuan global.
Saat ini, 30 persen dari seluruh makalah ilmiah dalam dunia sains ditulis dalam bahasa Mandarin.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari Ini 1 September 2023: Pekerjaan Kalian Mendapatkan Penilaian yang Bagus
Fursenko juga mencatat bahwa Institut Fisika dan Teknologi Moskow (MFTI) telah mencoba untuk memperkenalkan bahasa Mandarin sebagai bahasa asing wajib kedua, meskipun tidak semua siswa setuju dengan langkah tersebut.
Hubungan antara Rusia dan Tiongkok semakin kuat, terutama karena keduanya merupakan anggota kelompok BRICS.
Kelompok ini akan diperluas dengan bergabungnya Argentina, Mesir, Etiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab pada Januari 2024.
Moskow dan Beijing juga memiliki komitmen bersama untuk membangun tatanan dunia yang lebih adil dan multipolar.
Dukungan Putin terhadap pendidikan bahasa Asia ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara Rusia dan negara-negara Asia dalam berbagai bidang.***
