SUDUT CIAMIS - Para pedagang daging anjing di Korea Selatan mengkritik negara dan kelompok pembela hak-hak binatang yang menuntut pelarangan konsumsi daging anjing.
Mereka juga mendesak pemerintah untuk melindungi mata pencaharian mereka dan kebebasan masyarakat dalam memilih makanan. Sekitar 300 anggota Asosiasi Anjing yang Dapat Dimakan Korea mengadakan protes di depan kantor kepresidenan di Seoul.
Menurut kelompok tersebut, lebih dari 10 juta orang Korea masih mengonsumsi daging anjing, sehingga mereka, sebagai peternak anjing, memproduksi dan menyediakan lebih dari 70.000 ton daging anjing setiap tahunnya.
Mereka berpendapat bahwa mengekang hak masyarakat dalam memilih makanan tidak dapat diterima dalam masyarakat demokratis.
Kim Byeong-guk, presiden kelompok tersebut yang berusia 30 tahun, mengatakan bahwa kelompok-kelompok advokasi hewan memanfaatkan hewan untuk mendapatkan donasi dan mengancam mata pencaharian peternak daging anjing dengan melakukan tindakan tanpa izin di lahan mereka.
Ia menekankan bahwa hak masyarakat dalam memilih makanan dan hak peternak dalam mencari nafkah adalah sesuatu yang tak boleh disalahgunakan.
Baca Juga: Final Liga Champions 2023: Manchester City vs Inter Milan, Simak Ulasan Lengkapnya Disini!
Selain itu, kelompok ini menuntut agar Kim Keon Hee, presiden Korea Selatan, tetap netral dalam isu ini dan mendengarkan pandangan mereka. Permintaan ini muncul setelah Kim mengadakan pertemuan tidak resmi dengan kelompok advokasi hewan pada bulan April, di mana ia berjanji untuk menghentikan konsumsi daging anjing selama masa jabatan Presiden Yoon Suk Yeol.