SUDUT CIAMIS - Presiden AS Joe Biden menegaskan kembali komitmennya untuk mengembalikan jurnalis Austin Tice ke rumah dan memohon kepada pemerintah Suriah untuk mencapai kesepakatan untuk membebaskannya 10 tahun setelah penculikannya.

“Kami tahu dengan pasti bahwa dia telah ditahan oleh rezim Suriah,” kata Biden dalam sebuah pernyataan, Rabu.

“Kami telah berulang kali meminta pemerintah Suriah untuk bekerja dengan kami sehingga kami dapat membawa pulang Austin.”

Baca Juga: Tahukah Kalian Siapa Itu Dajjal? Ia Mampu Menghidupkan Orang Mati dan Memerintah Langit dan Bumi

Keluarga Tice “pantas mendapat jawaban”, kata Biden, menegaskan kembali bahwa kembalinya warga AS yang “disandera atau ditahan secara salah di luar negeri” adalah prioritas tertinggi pemerintahannya.

Bulan lalu Biden menandatangani perintah eksekutif yang memungkinkan pemerintah AS untuk memberikan sanksi kepada mereka yang terlibat dalam penahanan dan bagi pejabat AS untuk berbagi informasi dengan keluarga tentang status kasus orang yang mereka cintai.

Baca Juga: Real Madrid Menangkan Piala Super UEFA 2022 Usai Kalahkan Jawara Liga Eropa, Eintracht Frankfurt!

Peringatan 10 tahun penahanan Tice terjadi saat upaya AS untuk memulihkan warga yang dipenjara di luar negeri menjadi sorotan. Bintang bola basket AS Brittney Griner dan mantan Marinir AS Paul Whelan keduanya ditahan di Rusia, dan pemerintahan Biden telah menyatakan bahwa mereka "ditahan secara salah".

AS telah membuat "tawaran serius" ke Rusia untuk pertukaran tahanan untuk pembebasan mereka, kata para pejabat senior.