AS-Beijing Memanas! China Menjatuhkan Sanksi Kepada Ketua DPR AS Nancy Pelosi. Simak Uraiannya Disini!

- 6 Agustus 2022, 10:30 WIB
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Kepresidenan Taiwan, Ketua DPR AS Nancy Pelosi, kiri, dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memberi isyarat selama pertemuan di Taipei, Taiwan, 3 Agustus.
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Kepresidenan Taiwan, Ketua DPR AS Nancy Pelosi, kiri, dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memberi isyarat selama pertemuan di Taipei, Taiwan, 3 Agustus. /koreantimes/

Sebelumnya Kamis, China membatalkan pertemuan para menteri luar negeri dengan Jepang untuk memprotes pernyataan G-7 bahwa tidak ada pembenaran untuk latihan tersebut.

Kedua menteri itu menghadiri pertemuan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara di Kamboja. China sebelumnya telah memanggil Duta Besar AS Nicholas Burns untuk memprotes kunjungan Pelosi.

Pembicara meninggalkan Taiwan pada hari Rabu setelah bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen dan mengadakan acara publik lainnya. Dia melakukan perjalanan ke Korea Selatan dan kemudian Jepang. Kedua negara menjadi tuan rumah pangkalan militer AS dan dapat ditarik ke dalam konflik yang melibatkan Taiwan.

Latihan China melibatkan pasukan dari angkatan laut, angkatan udara, pasukan roket, pasukan pendukung strategis dan pasukan pendukung logistik, menurut kantor berita resmi Xinhua.

Mereka diyakini sebagai yang terbesar diadakan di dekat Taiwan dalam hal geografis, dengan Beijing mengumumkan enam zona latihan di sekitar pulau itu.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berpidato pada latihan Kamis dengan mengatakan, "Saya sangat berharap bahwa Beijing tidak akan membuat krisis atau mencari dalih untuk meningkatkan aktivitas militernya yang agresif.

Kami negara-negara di seluruh dunia percaya bahwa eskalasi tidak menguntungkan siapa pun dan dapat terjadi tanpa disengaja konsekuensi yang tidak melayani kepentingan siapa pun.

"Undang-undang AS mengharuskan pemerintah untuk memperlakukan ancaman terhadap Taiwan, termasuk blokade, sebagai masalah yang "sangat memprihatinkan."

Latihan tersebut dijadwalkan berlangsung dari Kamis hingga Minggu dan termasuk serangan rudal terhadap sasaran di laut utara dan selatan pulau itu sebagai gema dari latihan militer besar China terakhir yang bertujuan untuk mengintimidasi para pemimpin dan pemilih Taiwan yang diadakan pada tahun 1995 dan 1996.

Taiwan telah menempatkan militernya dalam siaga dan menggelar latihan pertahanan sipil, tetapi suasana keseluruhan tetap tenang pada hari Jumat. Penerbangan telah dibatalkan atau dialihkan dan nelayan tetap berada di pelabuhan untuk menghindari latihan China.

Halaman:

Editor: Aan Diana

Sumber: Korean Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah