Menlu Filipina Klaim Salah Satu Pulau di Malaysia Bukan Miliknya. Hubungan Kedua Negara Kini Memanas!

- 28 Juli 2022, 21:13 WIB
Teodoro Locsin Jnr, Menteri Luar Negeri Filipina.
Teodoro Locsin Jnr, Menteri Luar Negeri Filipina. /Foto: EPA-EFE/

SUDUT CIAMIS - Diplomat top Filipina telah memicu pertikaian di Twitter dengan menegaskan kepemilikan atas negara bagian Sabah, Malaysia, di pulau Kalimantan.

Pengakuan itu menghidupkan kembali sengketa teritorial yang sudah berlangsung lama antara dua negara tetangga Asia Tenggara, Malaysia dan Filipina.

Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jnr mengatakan di Twitter bahwa "Sabah tidak berada di Malaysia jika Anda ingin berhubungan dengan Filipina", bereaksi terhadap item kedutaan AS yang menggambarkan daerah yang mengangkangi kedua negara sebagai bagian dari Malaysia.

Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein, di akun Twitter resminya, mengatakan dia akan memanggil duta besar Filipina sebagai tanggapan atas tweet mitranya Filipina yang dibuat pada Jumat 27 Juli 2022.

Baca Juga: Jelang HUT Jawa Barat ke 77 Tahun 2022, Ini Logo dan Filosofinya: Semangat Bangkit Usai Pandemi!

"Ini adalah pernyataan tidak bertanggung jawab yang mempengaruhi hubungan bilateral," kata Hishammuddin. “Sabah adalah, dan akan selalu, menjadi bagian dari Malaysia.”

Locsin juga mengatakan akan memanggil duta besar Malaysia.

"Tidak ada negara yang bisa memberi tahu negara lain apa yang bisa dan tidak bisa dikatakan tentang apa yang dianggap sebagai haknya sendiri," katanya di Twitter. "Saya memanggil duta besar Malaysia."

Pada bulan September 2019, Malaysia telah mengeluarkan pernyataan tegas kepada Filipina setelah Locsin merujuk pada “klaim” Manila atas negara selama briefing anggaran kongres.

Kementerian Luar Negeri Malaysia, dalam sebuah pernyataan, memperingatkan bahwa setiap pernyataan yang menyinggung "klaim anakronistik" akan ditolak karena tidak ramah terhadap Malaysia.

"Malaysia tidak mengakui dan tidak akan pernah menerima klaim apa pun dari pihak mana pun di Sabah," katanya.

Jadi mengapa kedua negara berselisih soal Sabah?

Baca Juga: Room Tour: Melihat Mansion Lokasi Syuting BTS In The Soop 2, Bagian Dua

Di manakah lokasi Sabah?

Sabah adalah salah satu dari 13 negara bagian Malaysia, terletak di Kalimantan, sebuah pulau yang dibagi antara Malaysia, Indonesia, dan Brunei. Pulau Banggi, di utara Sabah, berjarak kurang dari 80 km dari Pulau Balabac selatan Filipina.

Negara bagian ini berpenduduk sekitar 3,9 juta orang dan merupakan anggota pendiri Federasi Malaysia pada tahun 1963.

Sabah memiliki kekayaan sumber daya alam, termasuk sekitar 1,5 miliar barel minyak dan 11 triliun kaki kubik cadangan gas. Ini juga merupakan rumah bagi beberapa situs scuba diving terbaik dunia di Laut Sulawesi.

Meskipun PDB per kapita Sabah tertinggal di belakang sebagian besar negara pada tahun 2017 sebesar 24.000 ringgit (US$5.755), kurang dari setengah dari negara tetangga Sarawak yang sebesar 49.000 ringgit, pertumbuhan ekonominya telah menjadi titik terang dalam perekonomian Malaysia. Sabah pada tahun 2017 memiliki pertumbuhan tertinggi di negara ini, lebih dari 8 persen.

Sabah menghadapi tantangan keamanan yang terus-menerus, termasuk serangan dari kelompok militan yang berbasis di Filipina seperti Abu Sayyaf.

Meskipun insiden penculikan telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, AS awal tahun ini mendaftarkan daerah itu sebagai daerah yang berisiko tinggi untuk penculikan dan penyanderaan oleh kelompok kriminal dan teroris.***

Baca Juga: Kim Jong Un Peringatkan Korea Selatan, Militer Akan Dimusnahkan Jika Mereka Melakukan 'Upaya Berbahaya'

Editor: Aan Diana

Sumber: scmp


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x