Network
SUDUT CIAMIS - Sebuah gunung berapi di pulau utama barat Jepang Kyushu, yang disebut Sakurajima, meletus sekitar pukul 20.05 pada hari Minggu, 24 Juli 2022 kata Badan Meteorologi Jepang (JMA), tetapi media mengatakan tidak ada laporan kerusakan segera.
Ada laporan tentang hujan batu vulkanik pada jarak 2,5 km dari gunung berapi, kata televisi publik NHK.
Tingkat peringatan letusan telah dinaikkan menjadi 5, tertinggi, dengan beberapa daerah disarankan untuk dievakuasi, tambahnya.
Baca Juga: KABUR! Pasien Cacar Monyet Pertama Thailand Ditemukan di Kamboja
Sakurajima adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Jepang dan letusan dari berbagai tingkat terjadi secara teratur. Pada 2019 itu memuntahkan abu setinggi 5,5 km.
Rekaman video dari letusan hari Minggu menunjukkan apa yang tampak seperti massa merah mengalir di satu sisi gunung berapi, dengan proyektil merah keluar sementara asap, sulit dilihat dalam kegelapan, mengepul.
Baca Juga: Presiden Baru Sri Lanka: Protes Silakan Berlanjut! Asal Tanpa Kekerasan
Sebagian besar kota Kagoshima berada di seberang teluk dari gunung berapi tetapi beberapa daerah pemukiman dalam jarak sekitar 3 km dari kawah mungkin diperintahkan untuk dievakuasi, kata NHK.
Regulator nuklir Jepang mengatakan tidak ada penyimpangan yang terdeteksi di pembangkit listrik tenaga nuklir Sendai.
Fasilitas nuklir di pulau utama barat Jepang Kyushu terletak sekitar 50 km barat laut gunung berapi.
Baca Juga: Wanda Ponika Kritisi Citayam Fashion Week, Sindir Anies dan Baim Wong? Simak Unggahannya Disini!
Sekitar pukul 10 malam, atau dua jam setelah letusan, juru bicara pemerintah Jepang mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah belum mendengar adanya kerusakan akibat letusan.***
