Network
PR CIAMIS - NCTzen Indonesia, penggemar boygrup asal Korea Selatan, NCT, digemparkan dengan kolaborasi grup tersebut dengan brand minuman kopi yang tengah diboikot keras, yaitu Starbucks. Hal ini memicu reaksi keras dari para penggemar, yang juga disebut Sijeni, yang berujung pada aksi boikot produk kolaborasi tersebut.
Aksi boikot ini bukan hanya karena brand Starbucks yang diboikot, tetapi juga karena SM Entertainment, agensi NCT, dinilai membuat keputusan yang tidak bijak dengan menjalin kerjasama di tengah situasi konflik yang terjadi di Gaza.
Sebagai salah satu fanbase terbesar NCT, NCTzen Indonesia tidak tinggal diam. Mereka terus mengedukasi para idolanya tentang situasi di Gaza dan mendesak SM Entertainment untuk membatalkan kolaborasi tersebut. Tagar #SM_BOYCOTT_GENOCIDE pun menggema di media sosial X dengan lebih dari 254 ribu unggahan.
Usaha mereka tidak sia-sia. Aksi boikot ini terbukti berdampak besar. Jika dilihat dari Google Finance, saham SM Entertainment anjlok drastis hanya dalam dua hari pada 28-29 Mei 2024, turun 1.86% dibandingkan dengan JYP Entertainment dan YG Entertainment yang stabil.
Penurunan ini menunjukkan bahwa aksi boikot NCTzen Indonesia benar-benar berpengaruh dan didengar oleh SM Entertainment.
Meskipun masih banyak NCTzen yang terus mendukung NCT dan SM Entertainment, aksi boikot ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi agensi dan para idolanya untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan, terutama yang berkaitan dengan isu-isu penting seperti ini.
Baca Juga: Jadi Hari Terakhri Bulan Ini, Tanggal 31 Mei Memperingati Hari Apa Saja? Ini 12 List Lengkapnya!
Member NCT Ikut Bersuara?
Di tengah aksi boikot ini, dua member NCT, Taeyong dan Renjun, menunjukkan tanda-tanda dukungan terhadap aksi para penggemar. Taeyong mengunggah kata "boycott" di Instagram storynya, sedangkan Renjun mengunggah gambar dengan simbol perdamaian dan kopi.
