Network
SUDUT CIAMIS - Sebuah gambar promosi untuk tur dunia band pop rock AS Maroon 5 menyebabkan kegemparan karena menyertakan bendera Matahari Terbit, yang digunakan oleh militer kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II dan dianggap sebagai simbol agresi masa perangnya.
Band ini baru-baru ini mengungkapkan jadwal tur dunia 2022 di situs resminya, yang mencakup konser di Gocheok Sky Dome di Seoul pada 30 November. Ini adalah konser pertama grup di Seoul sejak Februari 2019.
Kota-kota lain juga termasuk Quebec, Orlando, Singapura, Tokyo, Osaka, Manila dan Bangkok.
Yang menimbulkan kontroversi adalah gambar promosi tur tersebut, yang memiliki desain bendera Matahari Terbit hitam-putih. Orang-orang di Korea dan negara-negara Asia lainnya yang telah diserang oleh Jepang sebelum dan selama Perang Dunia II tersinggung karenanya.
Baca juga: J Hope BTS Tulis Surat Untuk Fans Usai Rilis Single Solo nya 'More'
Namun beberapa band Barat, seperti Metallica dan Led Zeppelin, telah menggunakan desain tersebut dalam poster atau merchandise mereka. Atas protes dari penggemar Korea dan negara-negara lain seperti itu, mereka mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui makna historisnya.
Ini bukan kali pertama Maroon 5 terlibat pertengkaran soal desain. Dalam perselisihan tahun 2019 tentang pola Matahari Terbit pada T-shirt, anggota band Jesse Carmichael mendukung klaim yang menganjurkan penggunaan bendera dan mengejek warga Korea yang melakukan protes.
Pengguna online sekarang meninggalkan komentar kritis terhadap band, mengatakan jika mereka merencanakan tur di Asia, mereka seharusnya tahu betapa sensitifnya isu bendera Matahari Terbit di sini. Beberapa menyerukan boikot konser Seoul.
