Berkah Bulan Ramadhan, Petani Kolang-kaling di Ciamis Hadapi Lonjakan Permintaan

- 15 Maret 2024, 16:16 WIB
Petani kolang kaling di Ciamis hadapi lonjakan permintaan saat bulan Ramadhan
Petani kolang kaling di Ciamis hadapi lonjakan permintaan saat bulan Ramadhan /Dewi Yosviani

PR CIAMIS - Saat bulan Ramadan tiba, tradisi makanan khas berbuka puasa atau takjil menjadi hal yang menarik untuk dibicarakan. Di antara beragam hidangan yang disajikan, kolang-kaling menjadi salah satu bahan yang sangat diminati oleh masyarakat.

Petani kolang-kaling di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kini tengah menghadapi lonjakan pesanan yang signifikan. Dari kolak kolang-kaling hingga manisan kolang-kaling, permintaan akan bahan ini meningkat pesat, bahkan digunakan sebagai topping untuk es campur dan sop buah, sebagai takjil berbuka puasa.

Salah seorang petani, Ade Suryaman, dari Dusun Awilarangan, Kelurahan Linggasari, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, mengungkapkan bahwa permintaan kolang-kaling meningkat drastis selama bulan Ramadan ini. Dalam sehari, permintaan bisa mencapai satu kwintal, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kebutuhan harian biasanya yang hanya sekitar 30 hingga 50 kilogram.

Baca Juga: Rute Mudik Gratis Kimia Farma 2024: dari Jawa hingga Sumatera! Cek Rinciannya Segara!

"Pesanan dalam sehari rata-rata satu kwintal, dan kami berusaha untuk memenuhinya, baik dari pasar lokal seperti Pasar Ciamis, Sadananya, Pasar Cikapas, maupun dari pembeli langsung yang datang ke lokasi kami," jelas Ade kepada PR Ciamis, pada Jum'at, 15 Maret 2024.

Meningkatnya permintaan ini, kata Dia, sudah menjadi bagian dari tradisi bulan Ramadan. Untuk memenuhi permintaan yang melonjak, ia melibatkan ibu-ibu rumah tangga di sekitar tempat tinggalnya untuk membantu proses pengupasan dan persiapan kolang-kaling setelah direbus, sehingga dapat dipasarkan dengan baik.

Tidak hanya permintaan yang meningkat, harga kolang-kaling juga mengalami lonjakan. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp7 ribu per kilogram, kini harga kolang-kaling mencapai Rp12 ribu per kilogram.

Baca Juga: Hari Ini Kimia Farma Buka Pendaftaran Mudik Gratis, Siapkan Dokumen Ini, Cek Link Registrasinya!

"Kami merasa bersyukur dengan lonjakan harga ini, karena memberikan dampak positif bagi kami sebagai petani," tambahnya.

Dengan lonjakan pesanan dan harga yang meningkat, petani kolang-kaling di Ciamis harus menghadapi tantangan baru dalam memenuhi permintaan pasar yang semakin tinggi selama bulan Ramadan ini. Meskipun demikian, mereka tetap bersemangat dan bersyukur atas rezeki yang datang menjelang bulan suci ini.***

Editor: Dewi Yosviani

Sumber: Liputan lapangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x