PR CIAMIS - Kebersamaan dan kemeriahan mewarnai Gebyar Ramadhan yang diadakan oleh Ikatan Keluarga Minang (IKM) Ciamis pada hari Jum'at, 29 Maret 2024. Bertempat di Sekretariat IKM di Jl. Otto Iskandar Dinata, Desa Benteng, Ciamis, Jawa Barat, acara ini menjadi bukti nyata kepedulian IKM terhadap sesama.
Pada acara yang bertajuk "Galuh Bumi Kami, Minang Leluhur Kami", IKM mengundang 120 anak yatim untuk diberikan santunan dan nasi kotak. Selain itu juga, terdapat pembagian takjil di jalanan kepada pengendara yang melintas.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, serta warga Minangkabau atau Sumatra Barat yang saat ini tinggal dan berdomisili di Kabupaten Ciamis.
Bupati Herdiat dalam sambutannya mengapresiasi langkah dan kegiatan Ramadhan yang digelar oleh IKM. Ia menegaskan bahwa hal ini menunjukkan bahwa IKM Ciamis memiliki rasa tolong menolong terhadap sesama, tidak membeda-bedakan ras dan suku.
"Kegiatan Ramadhan ini merupakan bentuk saling tolong menolong dengan sesama, dan alhamdulillah keluarga IKM bisa membuktikan bahwa keberadaannya tidak memandang ras suku," ujar Bupati Herdiat Sunarya.
Bupati juga mendoakan agar usaha para warga semakin maju dan mendapatkan rejeki yang barokah di Kabupaten Ciamis. Kepada anak yatim yang hadir, ia memberikan semangat agar selalu kuat dan tabah dalam menghadapi hidup yang penuh tantangan serta mendoakan agar kelak tumbuh menjadi manusia yang bermanfaat bagi bangsa, negara dan agama.
Baca Juga: 5 Kedai Makan Paling Hits di Ciamis, Menunya Endulita, Berkonsep Saung dan Ala Ala Pedesaan!
Sementara itu, Ketua IKM Ciamis, Syafri Chaniago, menjelaskan bahwa kegiatan berbagi takjil dan santunan anak yatim merupakan program rutin IKM yang telah dilakukan selama dua tahun. Menurutnya, ini merupakan bentuk kontribusi mereka kepada masyarakat sekitar, termasuk anak-anak yatim di tempat tinggal mereka.
"Dalam kegiatan ini, kami membagikan 750 nasi kotak dan takjil serta memberikan santunan kepada 120 anak yatim yang hadir. Kegiatan berbagi di bulan Ramadan ini sudah berjalan selama 2 tahun," ungkap Syafri.
Sekitar 250 keluarga dari berbagai profesi, termasuk pengusaha dan pedagang, turut serta dalam kegiatan ini. Mereka merasa diterima dengan baik di Ciamis dan berharap dapat terus berkontribusi untuk masyarakat setempat.
Kegiatan IKM Ciamis ini menunjukkan bahwa Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang berbagi kebahagiaan dan kepedulian kepada sesama meskipun tengah berada di perantauan. Semangat kebersamaan dan saling membantu ini patut dicontoh dan menjadi inspirasi bagi semua orang.***